Makanan Berbentuk Haiwan ? Mengejutkan Apabila Ustaz Azhar Idrus Beri Penjelasan Mengapa Ia Haram Dijual , Dimakan Dan Dibeli !!

Makanan Berbentuk Haiwan ? Mengejutkan Apabila Ustaz Azhar Idrus Beri Penjelasan Mengapa Ia Haram Dijual , Dimakan Dan Dibeli !!

Makanan Berbentuk Haiwan ? Mengejutkan Apabila Ustaz Azhar Idrus Beri Penjelasan Mengapa Ia Haram Dijual , Dimakan Dan Dibeli !!

Makanan Berbentuk Haiwan ? Mengejutkan Apabila Ustaz Azhar Idrus Beri Penjelasan Mengapa Ia Haram Dijual , Dimakan Dan Dibeli !!
Makanan Berbentuk Haiwan ? Mengejutkan Apabila Ustaz Azhar Idrus Beri Penjelasan Mengapa Ia Haram Dijual , Dimakan Dan Dibeli !!


Munculnya pelbagai inovasi baru dalam pembuat kuih raya.Mungkin awalnya kita fikir biskut ini comel tapi ternyata hukum membuat dan berjual belinya tidak boleh diambil mudah oleh pengguna.

ARTIKEL MENARIK:Cara Membaca Al Fatihah Untuk Memohon Hajat. Sheikh Mahayuddin bin Al Arabi Khadas-Allah Serah berkata

loading...

Jadi mari kita semak baik-baik apa hukumnya.

biskut.jpg


Mengambil sebuah pertanyaan daripada seorang wanita.


Apakah hukum membuat kuih dengan bentuk gambar makhluk bernyawa dan apa hukum memperjual belikannya?


Jawab:
Tidak diperbolehkan membentuk kuih dan yang lainnya dengan bentuk gambar makhluk bernyawa. Berdasarkan keumuman hadits yang menunjukkan akan haramnya tashwir (menggambar makhluk bernyawa) .



Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُورَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّم
“Setiap pembuat gambar tempatnya di neraka. Kelak Allah akan membuatkan untuknya gambar yang pernah ia buat (semasa di dunia) lalu gambar itu menyiksa dirinya di neraka Jahannam.” (HR. Muslim No. 2110)


Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu beliau berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُون
“Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya disisi Allah kelak dihari kiamat adalah pembuat gambar.” (HR. Bukhari 5950 dan Muslim 2109)


Para ulama yang bersepakat dalam Lembaga Fatwa Saudi Arabia (Allajnah Ad Daimah Lil Ifta) mengatakan,


“Yang menjadi acuan pengharaman tashwir kerana tashwir adalah menggambar makhluk yang memilik nyawa. Boleh berupa patung, gambar yang dipajang di dinding, gambar yang dilukiskan di kain, kertas. Baik (diproduksi) secara massal pada pabrik tekstil atau dilukis dengan kuas, pulpen ataupun dengan bantuan peralatan modern.


Termasuk larangan menggambar makhluk bernyawa sesuai dengan bentuk aslinya atau hanya hasil imajinasi semata, kecil ataupun besar, dibuat cantik atau dibuat jelek. Termasuk di dalam larangan, seseorang membuat garis-garis membentuk sebuah kerangka tulang.


Kesimpulan
Semua pengharaman ini dikarenakan oleh sebab menggambar makhluk yang memiliki nyawa. Seperti contoh gambar-gambar hasil imajinasi yang dianggap menyerupai orang-orang yang hidup semasa Fir’aun dan para pemimpin pasukan perang salib serta bala tentaranya.” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah 1/696).


Para ulama menegaskan akan haramnya membuat gambar makhluk bernyawa meskipun terbuat daripada kuih atau sebagainya


Ad Dardir berkata, “Diharamkan membuat gambar (3D) haiwan-haiwan yang berakal ataupun tidak dengan catatan dilengkapi anggota tubuh yang sempurna dan terbuat dari bahan yang kekal menurut ijma’ ulama. Adapun gambar yang terbuat dari bahan yang tidak kekal, menurut pendapat yang terkuat juga termasuk dalam larangan seperti gambar 3D yang terbuat dari kuih ataupun kulit tembikai.” (Asysyarhul Kabiir 2/337-338)


Al Qalyuubi berkata, “Tidak diperbolehkan memperjualbelikan gambar makhluk bernyawa, salib meskipun terbuat dari emas, perak atau terbuat dari kuih.” (Khasyiyah Qalyubi 2/198)


Dengan demikian diharamkan membuat kue dengan bentuk menyerupai makhluk bernyawa dan dilarang memperjual belikannya


suara.org

________________________________________________________
Untuk dapatkan makluman berita terkini, viral dan informasi berguna dari blog ini melalui Facebook, sila LIKE page kami:

Post a Comment

Previous Post Next Post